14 August 2008

BETERNAK AYAM BURAS

Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam beternak ayam buras perlu diperhatikan beberapa hal : 1. Bibit Ciri-ciri bibit yang baik : - Bibit induk : sehat dan tidak cacat, lincah, mata bersinar, bulu bersih, paruh pendek, san kuat, badan cukup besar, perut luas. - bibit pejantan : badan kuat dan agak panjang, sayap kuat dan bulu teratur rapi, paruh bersih dan mata jernih, kaki bersih dan bertaji. - Calon bibit/anak ayam : sehat dan tidak cacat, bulu halus dan bercahaya, temperamen lincah, mata bulat dan bening. 2. Pakan Jenis Pakan : dedak, jagung, pakan buatan pabrik, daun-daunan (daun pepaya, rumput, kangkung,dll), pakan konvensional (bekicot, cacing, serangga, rayap, dan sisa dapur) Pemberian pakan : a. Anak ayam mulai menetas sampai umur 4 minggu diberkan makan halus. b. Ayam dewasa diberikan dalam bentuk lebih besar / biji-bijian dalam jumlah 70 - 90 gram/ekor/hari. 3. Perkandangan a. Syarat kandang yang baik : jarak kandang dengan rumah minimal 5 m, lingkungan tidak lembab, mendapat sinar matahari pagi dan pertukaran udara yang baik. b. Ukuran kandang Tiap meter persegi dapat menampung : - 2 induk dan 15 - 18 ekor anaknya - 25 - 28 ekor anak ayam yang disapih - 14 - 16 ekor dara - 6 - 8 ekor induk - 5 - 6 ekor pejantan c. Bentuk Kandang - Kandang postal yaitu lantai dilapisi litter yang terdiri dari jerami, serbuk gergaji dan kapur setebal + 15 cm. - Tenggeran - Indukan 4. Tatalaksana Pemeliharaan a. Tradisional (diumbar) b. Semi intensif, disediakan kandang dengan halaman berpagar. c. Intensif, dikandangkan seperti ayam ras 5. Pengelolaan Reproduksi a. Perbandingan jantan : betina = 1 : 10 b. Pada masa bertelur diusahakan agar di dalam sarangnya ditinggalkan satu butir, agar bertelur terus, kalau telur bertumpuk induk cenderung mengerami. c. Induk yang mengerami harus diberi makanan yang cukup. d. Mengerami telur sebaiknya antara 9 - 11 butir. 6. Kesehatan Hewan Beberapa jenis penyakit yang sering menyerang ayam buras : a. Tetelo (ND) Penyebab : Virus ND Gejala : warna jengger kebiruan, lesu dan sesak nafas, nafsu makan hilang, produksi telur turun, berBerputar-putardan sayap terkulai, sin, ngorok dan batuk- batuk. pencegahan : vaksinasi teratur, sanitasi kandang, bila ayam sudah terkena ND maka ayam yang mati kena ND harus dibakar. b. Penyakit cacing Penyebab : Cacing Gejala : Lesu. pucat, kondisi menurun dengan kematian karena komplikasi. Pencegahan : sanitasi kandang, pemberian vitamin dan obat cacing. c. Berak kapur (Pullorum) Penyebab : Bakteri Salmonella pullorum Gejala : Kotoran berbusa putih menempel pada anus, bulu kusut, sayap terkulai , mengantuk, nafsu makan menurun. 7. Pasca Panen Produk ayam buras yang dapat diolah : - Telur : telur asin, pindang dll - Daging ayam : sate, opor, ayam bakar dll - Tinja/kotoran ayam : pupuk - Bulu ayam : lukisan isi bantal dll 8. Pemasaran a. Ayam buras dapat dijual dalam bentuk hidup atau ternak potong. b. Telur dapat dijual dalam bentuk mentah atau olahan c. Daging dalam bentuk segar atau olahan

Back To Top