16 November 2008

PENGOBATAN TRADISIONAL PADA TERNAK KAMBING

Pada umumnya mata pencaharian masyarakat di Indonesia adalah bertani, sedangkan usaha pemeliharaan ternak merupakan usaha sampingan yang dilakukan untuk mengisi waktu kosong yang ada setelah mengerjakan pekerjaan utamanya di pertanian. 

Namun usaha sampingan (Beternak) yang dilakukan tersebut sangatlah memerlukan perhatian yang lebih untuk mencapai suatu hasil yang baik, agar ternak memperoleh hasil yang baik, salah satu yang harus diperhatikan dalam usaha ternak kambing khususnya adalah kesehatan ternak. 

Pada umumnya peternak di pedesaan mengalami kesulitan bila mengobati ternak yang sakit dengan menggunakan obat-obatan yang kimiawi.... (Tidak semuanya yang tak mampu beli obat-obatan yang kimiawi/suntik :) :) he...he...he...), untuk itu kita bisa memanfaatkan obat-obatan yang ada disekitar lingkungan kita (tradisional), berikut beberapa penyakit pada ternak kambing dan pengobatannya secara tradisional:  

1. SCABIES (KUDIS)  
Penyebab: Parasit yang terdapat pada kotoran yang terjadi karena kandang kotor dan ternak tidak pernah dimandikan. Tanda- tanda: - Kerak - kerak pada permukaan kulit - Ternak selalu menggesekan bagian kulit yang terserang kudis - Kerontokan bulu, kulit menjadi tebal dan kaku  

Pengobatan : Cukur bulu sekitar daerah terserang, mandikan ternak dengan sabun sampai bersih, kemudian jemur sampai kering. Setelah kering dapat diobati dengan menggunakan: 1. Belerang dihaluskan, dicampur kunyit dan minyak kelapa, kemudian dipanaskan dan digosokkan pada kulit yang sakit. 2. Belerang dihaluskan dan dicampur dengan oli bekas dan digosok pada bagian kulit yang sakit. 3. Kamper / kapur barus digerus, dicampur minyak kelapa dan dioleskan pada bagian kulit yang sakit. 
 
Pencegahan: - Ternak yang berpenyakit kudis tidak boleh bercampur dengan ternak yang sehat. - Ternak yang baru dibeli harus bebas dari penyakit kudis - Mandikan ternak dua minggu sekali. - Bersihkan kandang seminggu sekali.  

2. BELATUNGAN ( MYASIS )  
Penyebab: Luka daerah yang berdarah diinfeksi oleh lalat sehingga lalat berkembang biak (bertelur) dan menghasilkan larva belatung. 

Tanda-tanda: - Adanya belatung yang bergerak-gerak pada bagian yang luka - Bila belatungan pada kaki/teracak maka ternak terlihat pincang.  

Pengobatan: - Bersihkan luka dari belatung, kemudian obati dengan gerusan kamper/kapur barus atau tembakau. - Luka dibungkus dengan kain/perban untuk melindungi dari terjadinya luka baru atau kotoran. - Pada hari berikutnya luka dibersihkan, pengobatan diulang dan dibungkus kembali. Biasanya dua atau tiga kali pengobatan sudah sembuh. - Bila belatung sudah terbasmi, pemberian yodium tinctur dapat dipakai untuk mempercepat pertumbuhan.  

3. CACINGAN  

Penyebab: Bermacam-macam cacing terjadi karena kandang yang kotor atau padang pengembalaan yang kotor. 
 
Tanda-tanda: - Kurus, bulu agak berdiri dan tidak mengkilap - Sembelit atau mencret - Lesu dan pucat - Daerah rahang terlihat membengkak - Mati mendadak 
 
Pengobatan: 
1. Tepung buah pinang dicampur dengan nasi hangat dikepal-kepal kemudian dipaksakan untuk dimakan ternak. Ternak dianjurkan untuk dipuasakan terlebih dahulu. 
2. Daun kelor yang tua dibakar, kemudian debunya dicampur air dan diminumkan. Pengobatan diulangi satu minggu kemudian.  

Pencegahan: 
- Kandang dibuat panggung dan bersih 
- Pengaritan rumput setelah panas yaitu pada jam 12.00-15.00 atau pengembalaan ternak pada siang hari jam 10.00-15.00. 
- Jangan menggembalakan ternak pada daerah rawa, sungai dan sawah.  

4. KERACUNAN TANAMAN  
Penyebab: - Ternak memakan rumput-rumputan atau daun-daunan yang mengandung zat racun.  

Tanda-tanda: - Mati mendadak, mulut berbusa, kebiruan pada selaput lendir, pengelupasan kulit/eksim atau terjadi pendarahan. 

Pengobatan: - Cekoklah ternak dengan air kelapa muda. Pencegahan: - Tidak memberikan tanaman beracun atau menggembalakan ternak di daerah yang banyak tumbuh tanaman yang mengandung racun.

4 Komentar

manteb oe.. banyak ilmu nih jadinya kalo kunjung disini, bisa buat bekal besok kalo jadi peternak :D

He...he...he.... makasih atas kunjungan dan jangan lupa untuk sering mampir di sini...

ok nie tips-tipsnya. soale aq coba pelihara binatang mati terus...thanks

Ternyata nggak cuma pada manusia ya ada pengobatan tradisional.... :D

Salam kenal....

Back To Top