Menurut hasil penelitian Badan Litbang Pertanian Kementrian Pertanian, campuran pakan limbah restoran 50 persen dengan 50 persen pakan campuran dari pabrik bisa menghasilkan pertambahan bobot ayam buras yang lebih berat bila dibandingkan menggunakan 100 persen pakan campuran dari pabrik.
Pada ayam buras yang diberikan pakan campuran dari pabrik 100 persen pertambahan bobot badannya 505,20 gram/ekor, sementara bila pakannya campuran 50 persen dari limbah restoran dan 50 persen dari pakan campuran dari pabrik pertambahan bobotnya mencapai 778 gram/ekor.
Sedangkan bila ternak ayam buras menggunakan pakan campuran berupa 75 persen dari limbah restoran dengan 25 persen dari pakan campuran dari pabrik, pertambahan bobot badannya sebesar 688,50 gram/ekor.
Dari hasil penelitian ini Badan Litbang Pertanian menyimpulkan limbah restoran dapat digunakan sebagai campuran ransum ayam buras hingga 75 persen. Bila peternak menggunakan limbah restoran untuk ransum pakan ayamnya antara 50 sampai 75 persen maka peternak bisa menekan biaya produksi 23,42 persen sampai 35,13 persen.
Limbah restoran bisa diperoleh dari rumah makan, warung tegal (WARTEG) dan kantin pabrik perkantoran atau hotel. Selama ini limbah restoran belum banyak dimanfaatkan.
Berdasarkan hasil analisis laboratorium, kandungan gizi limbah restoran tersebut adalah: Protein : 10.89%; Kalsium : 0.08%; Phosfor : 0.39%; Serat Kasar : 9.13%; Lemak : 9.70%; dan Energi Metabolis : 1.780 kkal/kg.
Cara Pemberian
Cara pemberian pakan dari limbah restoran tersebut menurut Muflihani Yanis dkk dari Badan Litbang Pertanian, pertama limbah restoran kering yang sudah digiling dicampur dengan pakan campuran. Kedua, pakan campuran terdiri dari 33% jagung, 33% dedak, 33% pakan komersil (broiler finisher) ditambah dengan 0.20% Starbio, 1% vitamin dan mineral. Ketiga, pemberian pakan pada ayam adalah dengan mengaduk rata limbah restoran dan pakan campuran dengan perbandingan 50%:50% atau 25%:75%.
Mengeringkan Limbah Restoran
Cara pengolahan limbah restoran untuk pakan ayam buras adalah sebagai berikut:
1. Kumpulkan limbah restoran setiap hari dan letakkan dalam satu wadah.
2. Pisahkan sampah seperti: tusuk gigi, plastik-plastik pembungkus makanan dari limbah tersebut.
3. Limbah yang sudah terkumpul, kemudian dikeringkan melalui salah satu cara berikut:
- Dijemur dibawah terik sinar matahari selama kurang lebih 2 hari atau
- Dengan menggunakan oven sampai kadar airnya mencapai kira-kira 10%.
4. Giling limbah kering tersebut sampai halus sesuai ukuran yang dibutuhkan, sehingga limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai campuran ransum ayam buras.
Pada ayam buras yang diberikan pakan campuran dari pabrik 100 persen pertambahan bobot badannya 505,20 gram/ekor, sementara bila pakannya campuran 50 persen dari limbah restoran dan 50 persen dari pakan campuran dari pabrik pertambahan bobotnya mencapai 778 gram/ekor.
Sedangkan bila ternak ayam buras menggunakan pakan campuran berupa 75 persen dari limbah restoran dengan 25 persen dari pakan campuran dari pabrik, pertambahan bobot badannya sebesar 688,50 gram/ekor.
Dari hasil penelitian ini Badan Litbang Pertanian menyimpulkan limbah restoran dapat digunakan sebagai campuran ransum ayam buras hingga 75 persen. Bila peternak menggunakan limbah restoran untuk ransum pakan ayamnya antara 50 sampai 75 persen maka peternak bisa menekan biaya produksi 23,42 persen sampai 35,13 persen.
Limbah restoran bisa diperoleh dari rumah makan, warung tegal (WARTEG) dan kantin pabrik perkantoran atau hotel. Selama ini limbah restoran belum banyak dimanfaatkan.
Berdasarkan hasil analisis laboratorium, kandungan gizi limbah restoran tersebut adalah: Protein : 10.89%; Kalsium : 0.08%; Phosfor : 0.39%; Serat Kasar : 9.13%; Lemak : 9.70%; dan Energi Metabolis : 1.780 kkal/kg.
Cara Pemberian
Cara pemberian pakan dari limbah restoran tersebut menurut Muflihani Yanis dkk dari Badan Litbang Pertanian, pertama limbah restoran kering yang sudah digiling dicampur dengan pakan campuran. Kedua, pakan campuran terdiri dari 33% jagung, 33% dedak, 33% pakan komersil (broiler finisher) ditambah dengan 0.20% Starbio, 1% vitamin dan mineral. Ketiga, pemberian pakan pada ayam adalah dengan mengaduk rata limbah restoran dan pakan campuran dengan perbandingan 50%:50% atau 25%:75%.
Mengeringkan Limbah Restoran
Cara pengolahan limbah restoran untuk pakan ayam buras adalah sebagai berikut:
1. Kumpulkan limbah restoran setiap hari dan letakkan dalam satu wadah.
2. Pisahkan sampah seperti: tusuk gigi, plastik-plastik pembungkus makanan dari limbah tersebut.
3. Limbah yang sudah terkumpul, kemudian dikeringkan melalui salah satu cara berikut:
- Dijemur dibawah terik sinar matahari selama kurang lebih 2 hari atau
- Dengan menggunakan oven sampai kadar airnya mencapai kira-kira 10%.
4. Giling limbah kering tersebut sampai halus sesuai ukuran yang dibutuhkan, sehingga limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai campuran ransum ayam buras.