09 March 2010

Indonesia Punya Kebun Koleksi Nasional Sumber Daya Genetik Kelapa Sawit (KKN SDG KS)

Melihat prospek dan potensi kelapa sawit Indonesia yang semakin berkembang, Indonesia telah membangun Kebun Koleksi Nasional Sumber Daya Genetik Kelapa Sawit (KKN-SDG KS) di Sijunjung-Sumatera Barat. Daerah ini dipilih karena letaknya ditengah-tengah pulau Sumatera, Disamping itu, didaerah ini belum berkembang kelapa sawit,  sehingga lokasinya terisolasi dari kemungkinan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) serta  dukungan yang kuat dari Pemda setempat dengan menyediakan  lahan 1000 ha.  
Tanggal 15 Februari 2010,  Dirjen Perkebunan Achmad Mangga Barani melakukan kunjungan dan penanaman perdana tanaman kelapa sawit yang akan dijadikan sebagai sumber daya genetik yang berasal dari Kamerun. Tanaman ini adalah  hasil eksplorasi dari konsorsium perusahaan perbenihan kelapa sawit. Dalam acara kunjungan ini hadir wakil dari semua perusahaan yang tergabung dalam konsorsium dan perusahaan sumber benih kelapa sawit dalam negeri.
Menurut Dirjen, KKN SDG Kelapa Sawit  ini punya nilai yang sangat strategis untuk meningkatkan mutu varietas kelapa sawit yang dimiliki Indonesia selama ini. Dirjen mencontohkan bahwa “Hanya dari dua batang kelapa sawit yang ada di kebun raya Bogor,    sekarang perkebunan sawit di Indonesia telah berkembang pesat bahkan memberikan kontribusi dalam penyediaan pangan dunia. Komoditas ini juga semakin penting artinya bagi dunia yaitu salah satu sumber bahan bakar alternatif. Dirjen mengharapkan, kebun koleksi yang luasnya 1000 Ha ini dapat dipelihara dengan baik agar secara berkelanjutan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pemuliaan tanaman (breeding),  industri perbenihan kelapa sawit Indonesia yang sangat dibutuhkan  terhadap perkembangan kelapa sawit di masa depan.
Komoditi kelapa sawit merupakan salah satu komoditi  unggulan nasional yang berperan sangat penting dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam penyerapan tenaga kerja, kontributor penting terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional, dan devisa negara. Disamping itu industri kelapa sawit berperan dalam pemerataan pembangunan, terutama menumbuhan pusat-pusat perekonomian baru di wilayah-wilayah pedesaan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bahkan di Papua kedepan, peran komoditi ini  akan terus meningkat dengan signifikan dan pengembangannya akan dilakukan dengan memperhatikan berbagai aspek terutama terkait dengan upaya untuk mewujudkan industri kelapa sawit yang memiliki daya saing di pasar global secara berkelanjutan (sustainable palm oil)
Pada tahun 2009, areal kelapa sawit Indonesia tercatat sekitar 7,3 juta hektar dengan produksi kurang lebih 21,5 juta ton CPO. Areal dan produksi ini akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan investasi  perkebunan kelapa sawit yang sangat signifikan selama 2 tahun terakhir, dan diperkirakan beberapa tahun kedepan. 
Terkait dengan perkembangan industri kelapa sawit  ke depan, dukungan dan eksistensi Sumber Daya Genetik Kelapa Sawit menjadi demikian penting, karena negara-negara yang memiliki Sumber Daya Genetik Kelapa Sawit dengan keragaman genetik yang luas akan mampu menghasilkan varietas-varietas unggul baru yang lebih produktif dan kompetitif, yang memang menjadi salah satu tuntutan ke depan.  
Sebab, menurut Dirjen, ke depan peningkatan produksi kelapa sawit tidak bisa terus menerus diharapkan dari perluasan tetapi dari peningkatan produktivitas. Dengan tersedianya  koleksi sumber daya genetik yang beragam diharapkan aktivitas pemuliaan akan menghasilkan varietas baru kelapa sawit dengan produktivitas tinggi sehingga peningkatan produksi dicapai bukan melalui perluasan. “Bila dihasilkan benih yang mampu menghasilkan 40 ton per ha, artinya dua kali lipat dari sekarang,  maka akan mengurangi perluasan areal yang terlalu berlebihan. Katakanlah tahun 2014 luas kebun sawit Indonesia mencapai  10 juta ha, maka dengan mempertahankan luasan tersebut, maka produksi akan dapat ditingkatkan” tegas Dirjen.
 
Sumber: deptan.go.id

Back To Top