24 September 2010

Salmonellosis (Sambungan)

Penyakit Menular pada Telur, Daging dan Susu

Kali ini saya akan melanjutkan artikel yang sebelumnya yang berjudul Salmonellosis. Selanjutnya pada ternak kambing/domba gejala yang ditimbulkan adalah gastroenteritis, untuk ternak babi gejalanya sama yakni gastroenteritis, dan ternak kuda gejala klinis yang ditimbulkan berupa diare yang hebat. Sedangkan pada manusia gejala yang ditimbulkan berupa nyeri lambung, muntah, diare (kadang diare berdarah), demam dan sakit kepala. Perasaan gelisah disebabkan sakit perut, nausea, muntah dan diare yang dapat berhenti setelah 2-4 hari, tetapi pada beberapa kasus dapat berlanjut oleh bakteri yang tahan.

Pencegahan
Untuk melakukan pencegahan terhadap terjangkitnya penyakit salmonellosis dapat dilakukan berbagai cara. Di anataranya pertama dilakukan peningkatan personal higiene mulai dari pekerja kandang, petugas rumah potong hewan, jagal, penjual daging, juru masak sampai kepada konsumen. Kedua, menjaga kebersihan sanitasi lingkungan di rumah potong hewan, alat transportasi, peralatan dapur dan peralatan saji.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari tertularnya penyakit Salmonellosis, yakni sebagai berikut: 
  1. Penanganan daging dengan baik dan benar.
  2. Hindari makan daging, telur dan susu mentah atau makanan yang dimasak kurang matang.
  3. Dianjurkan cuci tangan sebelum dan setelah mengolah daging.
  4. Pendidikan dan pengawasan terhadap para pelaku usaha penyedia daging.
  5. Penyimpanan telur dalam keadaan bersih (dicuci, dibuang kotoran atau feses yang melakat pada kulit telur). 

Back To Top