24 September 2010

Salmonellosis

Penyakit Menular pada Telur, Daging dan Susu

Salmonellosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri genus Salmonella sp, yaitu bakteri gram negatif berbentuk batang  dengan ukuran 0,7 - 1,5 um, dan tidak membentuk spora, bersifat anaerobik fakultatif yang menyerang hewan dan atau manusia. Oleh karena itu boleh dikatakan apabila salmonellosis merupakan salah satu penyakit zoonosis.



Penyakit tersebut dapat ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi atau karena kontak langsung dengan hewan atau manusia yang terinfeksi, sehingga dapat digolongkan dalam foodborne disease. Terdapat 3 spesies utama yaitu S.typhi, S.cholerasius dan S.enteretidis. Spesies S.typhi, S.cholerasius masing-masing terdiri dari satu serotipe, dan lebih dari 2000 serotipe lainnya termasuk dalam spesies S.enteretidis


Kejadian penyakit Salmonellosis terjadi hampir di seluruh dunia dengan kerugian yang ditimbulkan pada hewan antara lain terjadinya penurunan produksi, abortus, kematian neonatal dan pengafkiran bahan makanan yang terkontaminasi. Ada dua macam Salmonellosis, yakni Salmonellosis tifoidal dan Salmonellosis non tifoidal. Salmonellosis tifoidal disebabkan oleh s.typhi dan menyebabkan demam tifoid, serta hanya terjadi pada manusia. Sedangkan Salmonellosis non tifoidal disebabkan oleh semua serotipe dalam genus Salmonella, kecuali s.typhi.


Cara Penularan
Pada manusia Salmonellosis dapat ditularkan melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, terutama telur, daging ayam, susu dan produk pangan asal hewan lainnya. Selain itu para karyawan yang bekerja di farm atau kandang ayam dapat tertular penyakit tersebut melalui kotoran (feces) hewan.

Agar mengetahui cara penularan penyakit yang diakibatkan oleh Salmonella ini tentunya kita harus tahu bagaimana  gejala-gejala penyakit yang menyerang pada ternak ayam, sapi, kambing/domba, babi, kuda dan manusia, Pada ternak ayam gejala yang ditimbulkan diantaanya ngantuk, septikemik, kotor disekitar anus, fertilitas dan daya tetas menurun, mortalitas tinggi pada ternak ayam. Pada anak sapi terlihat gejala radang usus dan lambung, radang tulang rawan pada telinga dan ekor. Sedangkan pada induk sapi sering mengakibatkan keguguran, distokia dan retensia plasenta, depresi, lemah, demam dan penurunan berat badan.

Bersambung.

Back To Top