15 September 2008

PEMASYARAKATAN PAKET TERNAK KAMBING PERANAKAN ETAWAH

Pemasyarakatan paket ternak kambing peranakan Etawah merupakan salah satu kegiatan iptekda yang penting. Hal ini telah dilakukan di Kabupaten Banyumas. Kegiatan, khususnya dilakukan terhadap ruminansia kecil, ebagai upaya untuk meningkatkan produksi hasil ternak dalam rangka memasok permintaan dalam negeri dan sebagai potensi ekspor ternak.
Sejak tahun 1997, ketika krisis ekonomi terjadi, industri peternakan sangat terpukul. Kalangan peternak ekonomi kelas bawah merupakan salah satu dari sekian banyak pengusaha kecil yang merasakan dampak kehancurannya secara langsung. Tidak sedikit hewan ruminansia kecil milik mereka, seperti kambing, terpaksa dijual demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka tidak bisa menabung akibat kambing-kambing piaraan milik mereka habis dijual pada saat krisis ekonomi menerpa negara kita. Disisi lain, meningkatnya harga jual kambing merupakan indikator bahwa dunia usaha peternakan kambing masih dapat diandalkan sebagai sarana untuk menabung. Bahkan pada tingkat pemilikan tertentu dapat digunakan sebagai sumber penghasilan tambahan melalui cara penjualan. Untuk membangkitkan kembali kemungkinan memperoleh penghasilan ini, salah satu jalan keluarnya adalah pemberian modal kerja berupa paket ternak dengan kualitas yang baik dan pemanfaatan tenaga kerja terdidik yang belum mendapatkan kesempatan kerja akibat terbatasnya lapangan pekerjaan. Peternakan kambing, khususnya jenis peranakan Etawah (PE) merupakan salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan. Hal ini mengingat kelompok kambing PE merupakan kambing yang bertubuh besar, cepat tumbuh, dan dikalangan peternak telah mendapatkan tempat dihati mereka mengingat harga jualnya yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kambing lokal. Berdasarkan alasan tersebut di atas, kebangkitan peternak dalam memanfaatkan satwa ruminansia kecil sebagai sarana menabung dan kelak sebagai penghasilan tambahan dapat direalisasikan. Dalam hal ini, perlu upaya bantuan melalui cara pemberian paket ternak kambing PE dalam skala ekonomis. Untuk itu tepat dilakukan upaya penyebaran paket kambing PE berskala kecil/menengah, antara 4-6 ekor yang terdiri dari 2-3 ekor bibit betina dewasa dan 2-3 ekor jantan muda untuk penggemukan bergantung pada kapasitas tampung tanah pekarangan untuk kandang dan kemampuan mengelolanya. Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Biologi LIPI, telah melaksanakan kegiatan iptekda di desa Rawalo, Kabupaten Banyumas, melalui penyebaran paket kambing PE. Target penerima paket tersebut yaitu petani penggarap dan peternak kambing tradisional yang telah kosong kandangnya atau yang berminat untuk mengganti jenis kambing yang tengah dipeliharanya. Pada tahap pertamapenerima paket sebanyak 30 orang yang dibagi dalam dua kelompok yang kelak diharapkan membentuk usaha kecil menengah. Selain paket kambing, diberikan pula padang rumput percontohan sebagai sumber hijauan darurat pada musim kemarau. Pemberian anak kambing untuk digemukkan merupakan insentif bagi para peternak, karena setelah 3-4 bulan dipelihara kambing dapat dijual mereka, sambil menunggu bibit induk menghasilkan turunan dari hasil perkawinan dengan pemacek unggul. Dalam perkembangan selama enam bulan pertama menunjukkan bahwa dalam pemeliharaan kambing PE ini, perlu adanya peningkatan keterampilan. Dengan demikian diharapkan kelak desa Ramalo menjadi sentra penghasil bibit PE unggul. Sumber: IPTEKDA-LIPI

Back To Top