07 October 2011

Harga Hewan Kurban di Jambi Telah Ditetapkan


Harga hewan kurban memiliki harga bervariasi. Ini berdasarkan, berat dan jenis hewan yang akan dibeli. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan (Distan) Kota Jambi, Harlek, kepada harian ini kemarin (5/10).

“Saat ini kita sedang inventarisir data. Data itu sedang direkap saat ini oleh Kabid-nya (kabid Peternakan, red). Yang didata yakni kebutuhan hewan korban, untuk persiapan lebaran haji ini,” ujarnya.
Harga sendiri dipatok mulai dari yang terendah seharga Rp Rp 7.800.000 dengan berat hewan 50 kg hingga 60 kg.


“Sementara yang tertinggi harganya mencapai Rp 15 juta. Bahkan kalau kerbau sampai Rp 20 juta. Itu beratnya sampai 300 kg per ekornya,” tegasnya.
Ditanyakan, apakah Distan memiliki stok hewan yang akan dijual untuk dikurbankan, dirinya mengatakan, Pemkot tidak memiliki stok.

“Dari dinas peternakan stok tidak ada, tapi peternak dan kita sudah siap mengadakan. Kalau minta dijembatani, itu bisa kita Bantu. Kerja sama dengan peternak kan ada,” ujarnya.

Disebutkannya, jika Pemerintah memiliki sapi atau hewan yang akan dikurbankan, memang memiliki harga dasar tersendiri. “Hanya saja, kalau sapi dari peternak inikan harga dasarnya tergantung dari dia (peternak, red) sendiri,” ungkapnya.

Ditanyakan kembali, adakah proses penggemukan yang bisa dilakukan oleh pihaknya, ia menyatakan bisa bila hewan kurban yang dibeli untuk dikurbankan sudah dibeli sejak jauh-jauh hari. “Kalau untuk penggemukan ada yang bisa dari peternakan, kalau memesannya cepat bisa dilakukan penggemukan,” sebutnya.

Lalu, bagaimana pihaknya melakukan pengawasan terhadap peternakan yang melakukan penggemukan dengan cara yang tidak baik, seperti disuntik, ia mengaku akan terus melakukan pengawasan. “Kalau ada yang disuntik dengan cara tidak baik, itu kita lakukan pengawasan. Mudah-mudahan selama ini tidak ada,” sebutnya.

Dirinya menghimbau, kepad peternak untuk tidak melakukan penggemukan dengan cara yang tidak baik. “Himbauan kita kepada peternak agar merawat ternak dengan selayaknya. Jangan atau tidak melakukan perbuatan yang tidak baik,” tandasnya.

Disebutkannya, ternak sapi yang dikurbankan melalui Distan pada 2010 lalu sebanyak 870 ekor dan pada 2011 ini akan ditargetkan menjadi 875. “Untuk kerbau, pada 2010 lalu sebanyak 18 ekor dan pada 2011 ini sebanyak 19 ekor. Sementara kambing 2010 sebanyaj 857 ekor dan di 2011 ini akan dikebut menjadi 860 ekor,” urainya.


Sumber: http://www.jambiekspres.co.id/

Back To Top